- Cardano (ADA) membuat langkah luar biasa untuk mendekati US$1, sementara Solana (SOL) merebut kembali US$140, namun, beberapa pengguna kripto menggunakan cara untuk membandingkan kinerja keduanya.
- Charles Hoskinson dari Cardano menekankan pentingnya membangun ekosistem yang tangguh daripada berfokus pada apresiasi harga dalam waktu singkat.
Rally pasar yang luas baru-baru ini tidak hanya membuat investor membuat keputusan tentang pergerakan harga berikutnya tetapi juga, perbandingan antara harga.
Pasangan terbaru yang menjadi pusat perbincangan adalah Cardano (ADA) dan Solana (SOL), menyusul lonjakan masing-masing sebesar 10% dan 9% dalam tujuh hari terakhir. Cardano saat ini mendorong ke US$1 setelah harga menembus level resistance penting untuk mencapai US$0,733327.
Demikian pula, Solana merebut kembali zona harga US$140, mendekati US$150 setelah apresiasi harga 24 jam sebesar 4%. Sebagai reaksi terhadap hal ini, seorang pengguna X yang diidentifikasi sebagai Jeremy, setelah menyoroti kinerja SOL, mempertanyakan Charles Hoskinson dari Cardano tentang kemungkinan aset tersebut mendapatkan kembali US$1.
Meskipun Hoskinson tidak dapat memberikan jawaban langsung, tanggapannya tampaknya berarti bahwa lonjakan harga setara dengan nilai jaringan yang sebenarnya.
Angka naik!= ekosistem yang baik atau nilai jaringan yang nyata.
Bagi beberapa analis, tanggapannya menggarisbawahi keputusan untuk memprioritaskan pembaruan teknologi dan proyek pengembangan untuk ekosistem yang tangguh daripada pergerakan harga jangka pendek. Kemajuannya dalam membuat ekosistem bergesekan dengan proyek-proyek terkemuka disorot oleh Crypto News Flash dalam sebuah posting baru-baru ini.
Meskipun ADA tidak terlalu buruk dalam hal harga, harga saat ini agak jauh dari level tertinggi sepanjang masanya di US$3,099 yang tercatat pada 2 September 2021.
Pada saat pers, harga ADA dari tahun ke tahun naik 17%, tetapi volume perdagangan 24 jamnya turun 28% menurut data CoinMarketCap.
Analisis Harga Cardano (ADA) dan Pengecualiannya dalam GDIF Grayscale
Dalam metrik lain, 0.39% dari total alamat dompet aktif ADA memiliki setidaknya US$100 ribu aset pada tahun lalu, sementara 16% dari total alamat dompet aktif memiliki antara US$1 juta hingga US$100 juta.
Selain itu, baik Solana maupun Cardano telah mencatat lonjakan harga 51% dalam 30 hari terakhir, membuat argumen bahwa yang pertama lebih unggul daripada yang terakhir tidak berdasar. Menurut analis Ali, ADA dapat mencapai US$8 pada tahun 2025.
Penembusan Cardano mungkin akan terjadi lebih awal dari yang diperkirakan! Namun, jika sejarah terulang kembali, kami mengantisipasi ADA untuk naik ke US$0,80, menelusuri kembali ke US$0,60, dan kemudian memasuki kenaikan menuju US$8 pada Januari 2025!
Dalam prediksi terpisah oleh Ali Martinez yang diliput oleh Crypto News Flash, Cardano sedang mempersiapkan lonjakan harga US$10. Sementara para pelaku pasar mengharapkan “hari besar” itu, Cardano dikesampingkan dari GDIF Grayscale, membuat Hoskinson mempertanyakan keputusan itu.
Ini terjadi setelah sembilan blockchainm yaitu Aptos (APT), Celestia (TIA), Coinbase Staked Ethereum (CBETH), Cosmos (ATOM), Near (NEAR), Osmosis (OSMO), Polkadot (DOT), SEI Network (SEI) dan Solana (SOL) diumumkan lolos
Cardano telah bertahun-tahun beroperasi sebagai blockchain Proof-of-Stake yang memungkinkan pemegang token untuk mempertaruhkan aset untuk mendukung jaringan dengan imbalan hadiah. Namun, popularitasnya di dalam ekosistem tidak menjamin tempat di antara blockchain yang dipilih di GDIF.
Menariknya, Grayscale telah menunjukkan ketertarikan pada ADA karena menganggapnya sebagai opsi investasi untuk dua dananya. ADA terdiri dari 1,6% dari GDLC per 4 Januari 2024. Bitcoin dan Ethereum adalah komponen utama, masing-masing terdiri dari 69,15% dan 21,90%. Dana GSCPxE Grayscale juga memiliki ADA dengan porsi 19,77% sementara Solana memiliki 44,54%.
