- Komite Etika Publik Pemerintah di Korea Selatan telah mengungkapkan bahwa 411 dari 2.047 pejabat publik memiliki aset virtual senilai total 14,41 miliar won.
- Anggota Dewan Kota Seoul Kim Hye-young adalah pemegang terbesar, dengan aset senilai 1,7 miliar won, termasuk 519.004 XRP senilai US$1,2 juta.
Komite Etika Publik Pemerintah telah merilis laporan tahunan tentang pengungkapan aset pejabat publik untuk tahun 2025, yang mengungkapkan peningkatan penting dalam kepemilikan mata uang kripto di kalangan pejabat tinggi. Menurut laporan tersebut, 411 dari 2.047 pejabat publik diharuskan untuk mengungkapkan aset mereka, dan mereka melaporkan memiliki aset virtual dengan nilai total gabungan sebesar 14,41 miliar won. Ini berarti rata-rata kepemilikan 35,07 juta won per individu.
Anggota Dewan Kota Seoul, Kim Hye-young, muncul sebagai pejabat dengan kepemilikan mata uang kripto terbesar, melaporkan total 1,76 miliar won dalam bentuk aset digital. Anggota Dewan Kim secara pribadi memiliki 16 mata uang kripto yang berbeda, termasuk 0,0014 Bitcoin (BTC), 0,0123 Ethereum (ETH), dan 472 Dogecoin (DOGE).
Namun, sebagian besar kepemilikan yang diungkapkan berasal dari anggota keluarga, dengan 519.004 XRP senilai sekitar US$1,2 juta yang dimiliki oleh pasangannya dan 3.336 XRP yang dimiliki oleh putra sulungnya.
Mengikuti di belakangnya, Anggota Dewan Kota Seoul Choi Min-gyu adalah pejabat publik tertinggi kedua dalam hal kepemilikan kripto, dengan menyatakan 1,62 miliar won dalam aset virtual. Portofolionya mencakup 409.551 XRP, 9.402 Artidium, dan 4.701 Ads, semuanya terdaftar atas namanya.
Preferensi Investor XRP
XRP telah memantapkan dirinya sebagai pilihan utama di antara investor Korea Selatan. Kehadirannya yang kuat terutama terlihat di bursa Korea Selatan, dengan Upbit, bursa terbesar di negara itu, memegang sekitar 4-5% dari total pasokan XRP, menjadikannya pemegang bursa terbesar XRP secara global.
Selain itu, Upbit sekarang menyumbang 15% dari total volume perdagangan XRP, baru-baru ini melampaui pangsa pasar Binance sebesar 12%.
Data volume perdagangan semakin menyoroti keberadaan pasar XRP yang kuat. Selama 24 jam terakhir, volume perdagangan XRP di Upbit mencapai US$325,89 juta, menyumbang 16,19% dari total perdagangan platform. Sebagai perbandingan, volume perdagangan Bitcoin mencapai US$110,55 juta, hanya 5,49% dari total perdagangan. Perbedaan ini menggarisbawahi tingginya permintaan XRP di antara para trader Korea Selatan.
Faktor kunci yang mendorong aktivitas perdagangan XRP yang kuat di negara ini adalah Kimchi Premium, sebuah fenomena di mana harga mata uang kripto di Korea Selatan diperdagangkan lebih tinggi daripada rata-rata global.
Perbedaan harga ini membuat XRP tampak lebih berharga, yang selanjutnya mendorong volume perdagangan dan minat investor.
Menurut laporan media lokal, anggota parlemen Ahn Do-Jae mengungkapkan bahwa pada akhir tahun lalu, lebih dari 9,6 juta orang Korea Selatan memiliki akun di lima bursa berlisensi utama di negara tersebut, termasuk Upbit, Bithumb, Coinone, Korbit, dan Gopax. Ini merupakan peningkatan 52,6% dari tahun sebelumnya, menyoroti pertumbuhan adopsi mata uang kripto yang cepat di Korea Selatan.
Pada saat yang sama, Korea Selatan mengintensifkan upaya regulasi untuk melindungi investor. Unit Intelijen Keuangan (FIU) telah membatasi akses ke 17 aplikasi burs kripto luar negeri di Google Play karena kurangnya registrasi yang tepat.
Di antara platform yang terkena dampaknya adalah KuCoin, CoinEx, BitMart, MEXC, Phemex, dan Poloniex. Saat ini, XRP diperdagangkan pada US$2,45, mencerminkan penurunan 4,79% selama tujuh hari terakhir dan penurunan 3,69% dalam 24 jam terakhir.