- Salah satu pendiri Alliance DAO menjual kepemilikan Ethereum-nya setelah satu dekade, karena percaya bahwa potensi pertumbuhannya telah mencapai puncaknya.
- Dia melihat Solana sebagai alternatif yang menjanjikan, terlepas dari kurva pembelajarannya, karena basis pengguna dan dukungan ekosistemnya yang terus berkembang.
Ethereum telah menjadi bagian penting dari ekosistem kripto selama bertahun-tahun, tetapi tidak semua orang yang berinvestasi di awal tetap bertahan. Salah satu pendiri Alliance DAO Qiao Wang baru-baru ini mengungkapkan di podcast Good Game bahwa ia melikuidasi seluruh aset Ethereum (ETH) miliknya tahun lalu setelah sepuluh tahun kepemilikan.
Dia mengklaim bahwa pilihannya didasarkan pada keyakinannya bahwa kemungkinan ekspansi Ethereum mulai menunjukkan batasan.
Ethereum: Perjalanan 10 Tahun Menuju Akhir
Bagi Wang, pilihannya untuk menjual Ethereum bukanlah sesuatu yang dia lakukan dalam semalam. Memiliki ETH sejak blok awal, dia telah melihat teknologi blockchain tumbuh dengan baik. Namun tahun lalu dia sampai pada kesimpulan yang mengejutkan banyak orang: Ethereum hampir mencapai puncak kinerjanya.
Wang mengatakan bahwa meskipun Ethereum masih memiliki ekosistem yang kuat, skalabilitasnya masih menjadi tantangan utama.
“Banyak orang yang masih bertahan karena mereka sudah terlalu lama berada di dalamnya,” katanya dalam podcast. Namun, bagi seseorang yang selalu mencari peluang baru, ia merasa sudah waktunya untuk pindah.
Solana: Tantangan Baru yang Sepadan
Dalam pernyataannya, Wang juga membahas bagaimana Solana mulai menarik minat para pengembang. Dia mengakui bahwa transisi dari Ethereum ke Solana bukanlah hal yang mudah, terutama bagi mereka yang terbiasa dengan Ethereum Virtual Machine (EVM). Wans menjelaskan:
“Pindah ke Solana memang membutuhkan lebih banyak usaha karena alatnya berbeda, tetapi mereka yang melakukannya merasa itu sepadan.”
Basis pengguna yang terus bertambah dan dukungan ekosistem yang lebih canggih adalah beberapa elemen yang ia sebutkan yang membuat Solana menarik. Dia juga menyebutkan bahwa meskipun para pengembang pada awalnya merasa transisi ini cukup menantang, mereka yang mencoba biasanya tetap bertahan.
Masa Depan Ethereum dan Solana
Komunitas kripto pasti mulai membantah pernyataan Wang. Dengan banyaknya proyek keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan tokenisasi aset yang berkembang, Ethereum telah lama dianggap sebagai pusat penemuan. Sementara itu, beberapa pengembang mulai mencari kemungkinan lain, karena lebih banyak platform alternatif seperti Solana memberikan kecepatan transaksi yang lebih cepat dan harga yang lebih murah.
Di sisi lain, Wang tidak secara langsung mengatakan bahwa Ethereum akan gagal. Dia hanya menekankan bahwa peluang pertumbuhan di jaringan saat ini lebih terbatas dibandingkan dengan blockchain yang lebih baru. Dia berkata:
“Saya tidak anti-Ethereum. Saya hanya mencari tempat dengan potensi pertumbuhan yang lebih besar.”
Apakah Ethereum Kehabisan Ruang untuk Berkembang?
Pernyataan Wang menimbulkan pertanyaan yang paling penting: apakah Ethereum benar-benar mendekati titik jenuh? Meskipun jaringan ini telah membawa beberapa perbaikan yang dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya transaksi, persaingan dari blockchain saingannya terus meningkat.
Beberapa komentator berpikir bahwa jalan Ethereum masih panjang, terutama karena pergeseran ke Ethereum 2.0 yang dimaksudkan untuk meningkatkan skalabilitasnya. Namun, yang lain setuju dengan Wang bahwa Solana dan blockchain generasi berikutnya mulai memberikan manfaat yang lebih menarik bagi pengembang dan investor.
Keputusan yang Mengguncang Komunitas Kripto
Dalam dunia blockchain, Qiao Wang tidak seperti tokoh-tokoh lainnya. Dia ikut mendirikan Alliance DAO dan memiliki pengetahuan yang luas tentang banyak inisiatif kripto serta pengalaman pribadi melihat ekosistem berubah seiring berjalannya waktu.
Keputusannya untuk meninggalkan Ethereum setelah satu dekade tidak hanya merupakan keputusan pribadi tetapi juga merupakan cerminan dari pergeseran tren yang lebih besar di dunia kripto.
“Saya melihat terlalu banyak pengembang berbakat yang mulai pindah ke ekosistem lain, dan itu tidak bisa diabaikan,” katanya. Namun, dia tidak memberikan saran langsung kepada orang lain untuk mengikuti jejaknya.
“Setiap orang harus membuat keputusan sendiri berdasarkan analisis mereka sendiri. Saya hanya membagikan apa yang saya lihat dan alami.”
Menurut pernyataan Wang, pasar kripto berubah dengan cepat dan orang tidak boleh mengambil pilihan untuk tetap tinggal atau bermigrasi dengan mudah. Meskipun Ethereum masih memimpin dalam banyak hal, munculnya platform baru seperti Solana menunjukkan bahwa sektor ini masih terus berkembang.