- Jalur Informasi Perdagangan dan Logistik (Trade and Logistics Information Pipeline), yang didirikan pada tahun 2020 oleh IOTA Foundation, dengan cepat mendapatkan adopsi di seluruh Afrika oleh perusahaan-perusahaan raksasa perdagangan dan entitas pemerintah.
- TLIP telah diintegrasikan oleh Organisasi Kepabeanan Dunia dan Forum Pengembangan Perdagangan Afrika untuk meningkatkan manajemen risiko dan mengidentifikasi kerentanan rantai pasokan.
Dunia perdagangan digital berkembang dengan cepat, tidak terkecuali di Afrika. IOTA, platform teknologi buku besar terdistribusi (DLT) sumber terbuka, telah menjadi pemain kunci dalam aplikasi Web3 dan ekonomi digital di Afrika. Trade Logistics Info Pipeline (TLIP) IOTA adalah upaya kolaboratif antara World Economic Forum (WEF), Trademark Africa, Tony Blair Institute for Global Change, dan Institute of Export and International Trade.
Sejak awal, TLIP telah memainkan peran penting dalam mengubah lanskap perdagangan Afrika, dengan belajar dari pengalaman implementasinya di negara-negara seperti Kenya dan Inggris.
Tumbuhnya Adopsi TLIP di Afrika
TLIP mendapatkan daya tarik di seluruh Afrika, dengan beberapa raksasa perdagangan dan badan-badan pemerintah bergabung dengan gerakan ini. Dalam sebuah posting X, Web3Alert menunjukkan organisasi-organisasi utama yang sekarang terlibat dalam inisiatif ini.
Ini termasuk Bea Cukai & Perdagangan Afrika, Organisasi Bea Cukai Dunia, Kementerian Perdagangan & Industri Rwanda, dan Otoritas Pelabuhan Kenya. Keterlibatan para pemain berpengaruh ini menandakan bahwa perdagangan digital mendapatkan momentum yang besar dan membentuk kembali infrastruktur perdagangan Afrika.
Seperti yang telah kami laporkan, keberhasilan integrasi simpul KenTrade Kenya ke dalam operasi penuh, bersama dengan bergabungnya Otoritas Pendapatan Kenya (KRA) dan Badan Jaringan Perdagangan Kenya ke dalam TLIP, menandai pencapaian yang signifikan.
Sebelumnya, sistem pembayaran yang tidak dapat diandalkan menghambat potensi penuh perdagangan digital di Afrika. Namun, dengan munculnya perusahaan rintisan teknologi dan pusat inovasi, terutama di kota-kota besar seperti Nairobi, Lagos, dan Cape Town, Afrika menyaksikan transformasi.
IOTA telah berevolusi jauh melampaui peran aslinya sebagai mata uang kripto. Platform ini sekarang telah memposisikan dirinya sebagai jaringan yang berfokus pada tokenisasi aset perdagangan dan penskalaan data. Hal ini terbukti melalui kolaborasi global IOTA, seperti kiprahnya di UEA. Di sana, solusi perdagangan digital IOTA telah menerima sertifikasi kepatuhan Syariah dari Cambridge Institute of Islamic Finance, memastikan platform ini memenuhi semua prinsip dan standar Syariah.
Jangkauan jaringan ini juga meluas ke Eropa, dengan keterlibatannya dalam uji coba ID Digital Uni Eropa, yang sekarang memasuki fase Proof of Concept. Peraturan Kerangka Kerja Identitas Digital Uni Eropa mengamanatkan bahwa semua Negara Anggota menawarkan setidaknya satu Dompet Identitas Digital Uni Eropa kepada warga negara dan penduduk pada tahun 2026. Kerangka kerja peraturan ini sangat penting untuk pengembangan identitas digital Eropa di masa depan.
Daya tarik TLIP terletak pada penggunaan teknologi buku besar terdistribusi (DLT) untuk menciptakan jaringan yang aman dan tahan gangguan untuk berbagi informasi perdagangan.
Teknologi ini memastikan keaslian sertifikat digital dan menyediakan kontrol terdistribusi, sehingga memungkinkan para pelaku perdagangan untuk mengelola data mereka secara efektif. TLIP juga membantu mengurangi waktu dan biaya dalam perdagangan internasional sambil meminimalkan risiko yang terkait dengan pemalsuan dokumen fisik.
TLIP menawarkan satu sumber kebenaran untuk dokumen perdagangan utama dan membantu mengidentifikasi titik-titik kegagalan dalam rantai pasokan, sehingga meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dalam proses perdagangan global. Saat ini, IOTA diperdagangkan pada US$0,2302, dengan kenaikan harga marjinal selama satu hari terakhir, sehingga total kapitalisasi pasarnya menjadi US$832 juta.