- Jesse Pollak menyoroti integrasi AI dan blockchain untuk memungkinkan penerbitan yang lebih cepat dan streaming langsung secara on-chain.
- Pollak membayangkan AI merevolusi blockchain dengan merampingkan tugas-tugas pengkodean, desain, dan pemasaran untuk aplikasi on-chain.
Jesse Pollak, kepala protokol Base, telah mengungkapkan visi yang menarik untuk masa depan integrasi blockchain dan AI. Dia mengatakan bahwa prototipe konstruktor dan streamer on-chain kemungkinan besar akan muncul tahun ini.
Menggunakan kecerdasan buatan untuk mempublikasikan dengan kecepatan sepuluh kali lipat dari kecepatan saat ini dan menyiarkan langsung melalui streamer, prototipe ini berusaha untuk mengubah bagaimana proyek dipahami dan dieksekusi.
Ide ini menekankan kekuatan transformasi AI dalam lingkungan blockchain karena membantu merampingkan tugas-tugas, termasuk pengembangan, desain, dan pemasaran, sehingga memfasilitasi proses yang lebih cepat dan lebih efisien.
I think there's a big opportunity for a onchain builder + streamer archetype to emerge this year
ship cool things 10x faster w/AI + onchain, do it live on stream, show the world what's possible, go viral.
who's going to define the category?
— jesse.base.eth (@jessepollak) January 4, 2025
Visi Jesse Pollak untuk Sinergi Blockchain Berbasis AI
Visi Pollak sesuai dengan perkembangan berkelanjutan yang menggabungkan kecerdasan buatan dengan teknologi on-chain untuk menemukan kembali bagaimana aplikasi terdesentralisasi dikembangkan dan dijalankan. Sebagai contoh, teknologi “Based Agent” telah diluncurkan untuk merampingkan penyebaran agen AI yang membawa dompet kripto.
Menawarkan kecepatan dan kebebasan yang belum pernah ada sebelumnya kepada pengguna, agen-agen ini dapat secara mandiri menyelesaikan tugas-tugas termasuk melakukan staking, trading, dan terlibat dalam kontrak pintar.
Mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan yang kuat dapat membantu perusahaan dan pengembang memangkas waktu yang dibutuhkan untuk proses yang sulit, sehingga memperluas kemungkinan pada blockchain.
Pollak lebih lanjut menggarisbawahi bagaimana teknologi blockchain saling melengkapi dengan AI. Blockchain menjamin catatan yang dapat diverifikasi dan tidak dapat diubah, sehingga menawarkan jawaban yang kuat meskipun AI terkadang berbenturan dengan masalah keaslian dan kepercayaan.
Sinergi ini dapat membuka jalan untuk pengembangan sistem otonom yang mampu mengelola hambatan transaksional dan juga teknis.
Di sisi lain, CNF sebelumnya mengungkapkan bahwa Komite Infrastruktur NEAR memiliki pembiayaan proaktif untuk kemajuan abstraksi rantai dalam kecerdasan buatan yang ditetapkan untuk tahun 2025.
Menekankan dompet, abstraksi rantai, dan aplikasi yang digerakkan oleh AI, NEAR Protocol telah memberikan banyak bobot untuk mendorong pengembangan infrastruktur yang terdesentralisasi.