- Saat Bitcoin merayakan ulang tahun ke-16 sejak diluncurkan pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto, Bitcoin terus bergulat untuk mendapatkan kembali US$100.000 sebagai lantai dukungan yang sulit dipahami.
- Dalam 48 jam terakhir, pasokan bursa Bitcoin berkurang 11.000 BTC, menandakan berkurangnya tekanan jual, hal ini mengikuti tren yang lebih luas sejak awal tahun, dengan para investor mengakumulasi BTC senilai US$1 miliar.
Pada tahun 2009, Bitcoin muncul sebagai sebuah ide yang siap untuk membentuk kembali dunia keuangan. Inovasi ini dirinci dalam sebuah buku putih ringkas setebal sembilan halaman, “Bitcoin: Sistem Uang Elektronik Peer-to-Peer,” yang ditulis oleh Satoshi Nakamoto yang misterius.
Enam belas tahun kemudian, Bitcoin telah berkembang menjadi aset terbesar ke-10 di dunia, dan dirayakan sebagai simbol kebebasan finansial.
Saat Bitcoin merayakan hari jadinya yang ke-16, para investor menunjukkan kepercayaan diri yang baru terhadap aset digital terkemuka ini. Menurut data dari Glassnode, pasokan Bitcoin di bursa turun 11.000 BTC hanya dalam waktu 48 jam, yang mengindikasikan berkurangnya tekanan jual dan komitmen yang kuat dari para pemegangnya untuk mempertahankan BTC.
Sejak awal tahun, para investor telah mengakumulasi Bitcoin senilai $1 miliar. Perilaku ini menunjukkan bahwa Bitcoin semakin dilihat bukan hanya sebagai aset spekulatif tetapi sebagai elemen kunci dari strategi investasi jangka panjang.
Bitcoin telah mengalami beberapa momen monumental, dimulai dengan persetujuan Strategi Bitcoin ProShares (BITO) pada tahun 2021, yang menandai diperkenalkannya dana yang diperdagangkan di bursa berjangka (ETF) Bitcoin pertama di AS. Hal ini diikuti dengan persetujuan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) atas 11 ETF Bitcoin spot pada Januari 2024.
Sejak saat itu, minat institusional terhadap Bitcoin melonjak, secara signifikan meningkatkan posisi pasar aset tersebut. Pada bulan Desember, arus bersih ke ETF Bitcoin spot meroket menjadi US$4,63 miliar, jauh melebihi rata-rata bulanan 2024 sebesar US$2,77 miliar.
Momentum yang luar biasa ini menyoroti peran penting yang dimainkan ETF Bitcoin dalam menarik investasi, yang berujung pada total arus masuk bersih sebesar US$1,14 triliun pada tahun 2024.
Prediksi Harga Bitcoin
Dalam sebuah penampilan di CNBC, penggemar Bitcoin terkenal Tom Lee membuat prediksi yang berani: harga Bitcoin dapat melonjak hingga US$250.000 pada tahun 2025.
Perkiraan optimis Lee didasarkan pada keyakinannya bahwa lanskap regulasi menjadi semakin menguntungkan dengan pemerintahan Trump yang akan datang dan meningkatnya minat terhadap cadangan Bitcoin yang sedang dikembangkan oleh negara-negara lain.
Pada saat artikel ini ditulis, ada 19 juta BTC yang beredar, dengan pasokan terbatas sebanyak 21 juta koin. Bitcoin saat ini diperdagangkan pada US$96.800, mencerminkan keberadaan pasar yang kuat. Dalam 24 jam terakhir, volume perdagangan telah melonjak sebesar 26,23%, mencapai total US$40 miliar, yang semakin mengindikasikan peningkatan aktivitas dan minat di antara para investor.
Jika Bitcoin berhasil mengubah US$100.000 menjadi level support, ini dapat membuka pintu menuju kenaikan menuju US$105.000, menandakan langkah penting dalam pemulihannya. Namun, kehilangan support US$96.000 dapat memicu penurunan ke US$93.500, meningkatkan kekhawatiran investor.