- 80% bank-bank di Jepang bermitra dengan Ripple untuk pembayaran blockchain.
- Teknologi Ripple memastikan transaksi yang lebih cepat dan hemat biaya.
Bank-bank Jepang mengimplementasikan teknologi blockchain dari Ripple dengan sukses besar; 80% dari mereka bekerja sama dengan startup fintech ini untuk mentransformasi pembayaran internasional.
Tindakan ini menunjukkan seberapa jauh teknologi blockchain telah berkembang di industri keuangan dan merupakan langkah signifikan untuk memasukkan kripto ke dalam keuangan tradisional (TradFi).
WOW! 💥
„Over 60 Japanese banks representing 80% of the Japanese banking industry have partnered with Ripple (which is competing to replace
SWIFT)!"And every Japanese bank will use #XRP in 2025 according to SBI CEO! 🎌
Source: https://t.co/zB5XvyWF1m… pic.twitter.com/LWR0m4n5iS
— 𝓐𝓶𝓮𝓵𝓲𝓮 (@barbie_xrpie) June 7, 2024
Teknologi Ripple Merevolusi Pembayaran
Bank-bank Jepang menggunakan teknologi Ripple karena mereka ingin melakukan pembayaran internasional dengan lebih cepat dan terjangkau.
Menawarkan transaksi di XRP Ledger yang selesai dalam hitungan detik, Ripple memberikan solusi untuk masalah ini. Penundaan pemrosesan yang lama yang terkadang ditemui di perbankan tradisional sangat kontras dengan ini.
Selain kecepatan, bank dapat merampingkan operasi dan memangkas biaya overhead dengan biaya transaksi yang murah dari teknologi Ripple dan pendekatan hemat energi. Kemampuan jaringan untuk menangani ribuan transaksi per detik memastikan kelancaran operasi bahkan selama permintaan puncak.
Contoh utama dari perubahan ini adalah kemitraan yang dibentuk oleh SBI Holdings dan Ripple pada tahun 2016. Melalui kemitraan ini, SBI Ripple Asia didirikan, sebuah perusahaan patungan dengan tujuan utama menggunakan teknologi Ripple untuk meningkatkan pembayaran lintas batas di wilayah Asia-Pasifik.
Dengan produk On-Demand Liquidity (ODL), yang menggunakan kripto XRP untuk memungkinkan transfer internasional yang cepat dan terjangkau, SBI Holdings telah menjadi pendukung yang vokal.
Adopsi Global dan Dampak Pasar
Tidak hanya riak yang berdampak di luar Jepang. Untuk menyederhanakan transaksi lintas batas mereka, lembaga keuangan besar di seluruh dunia, seperti Santander (Inggris), CIBC (Kanada), Kotak Mahindra Bank (India), dan Itaú Unibanco (Brasil), telah bekerja sama dengan perusahaan tersebut.
Laporan terbaru yang menunjukkan peningkatan penting dalam pengguna aktif di XRP Ledger serta lonjakan transaksi dari tahun sebelumnya mencerminkan popularitas di seluruh dunia ini.
Bullish untuk XRP?
Masalah pasar tetap ada untuk Ripple dan XRP. Data CoinMarketCap menunjukkan bahwa harga XRP sekitar US$0,4994 pada saat penulisan, setelah mengalami penurunan sebesar 4,68% pada hari sebelumnya. Penurunan ini, sebesar 3,77%, juga mengikuti tren negatif selama tujuh hari terakhir.
Beberapa analis masih optimis tentang prospek XRP meskipun ada penurunan pasar saat ini. Negara-negara BRICS yang mengadopsi XRP, menurut CEO Cryptonairz Robert Doyle, dapat mendorong harga token ini menjadi US$10.000. Tentu saja, pembaruan ini juga akan menjadi pilar potensi kenaikan jangka panjang token tersebut.